Rabu, 05 Januari 2011

Menulis ilmiah populer di media massa

Menulis ilmiah populerdi media massa
Sebuah catatan pengalaman
Yanuar Nugroho
http://ynugroho.multiply.com
http://audentis.wordpress.com

Tulisan ilmiah populer -1

1.Apa yang mau ditulis? Jangan menulis klise.

2.Tulisan ilmiah populer bersifat analitis. Bukan deskriptif.

3.Sampaikan satu hal dalam satu tulisan. Bukan dua.

Apalagi tiga.

4.Yang ideal: hal baru, gagasan baru, teori baru,

perspektif baru …Tapi yang ideal biasanya sulit dijangkau.

5.Kata kunci: perspektifbaru, bukan usang. Teori, gagasan,

kejadian, …bisa lama, tetapi perspektifnya harusbaru.

Tulisan ilmiah populer -2

6.Karena itu, sampaikan hal yang penting, yang signifikan.

Isi, bukan kulit. Gagasan, bukan cara. Kecuali bicara soal cara atau kulit itu sendiri.

7.Beri ‘hook’–kaitan dengan aktualita. Aktual tidak samadengan genting. Untuk memberi perspektif ilmiah atas yang genting/mendesak, media biasanya sudah punya “stok”orang. Ini bukan jatah pemula/penulis yang belum ‘dikenal’oleh media.

8.Apa relevansitulisan dengan konteks sosial, ekonomi,

budaya, agama, teknologi, ideologi, dll.?

Tulisan ilmiah populer -3

9.Sampaikan hal yang logis. Beri data akurat dan tunjukkan alurberpikir.

Ini yang membedakan tulisan ‘sampah’atau bukan.

Dimeja redaksi, selain folder“muat-revisi”, ada duafolderlain: “sampah-buang”dan “kembalikan-

komentar”.

Sekali masuk ke tong ‘sampah’, sulit bisa mendapat kepercayaan lagi. Jangan menulis sampah. Jika tak yakin, lebih baik tak usah menulis. Atau kirim ke mediayang‘lebih longgar’(sic!)

10.Jangan men-SPAM. Tapi me-‘recycle’OK

Memahami media

11.Media yang baik memberi komentar dan indikasi penerimaan (belum tentu pemuatan) artikel yangdikirim. Jikadalam satu bulan tak adaindikasi/kabar, lupakan. Kirim ke media lain.

Jika menerima komentar:

Artikel anda menarik, namun kami kesulitan tempat memuat kesulitan–artinya tidak menarik
Artikel anda menarik, namun (penulisannya) terlalu berat (ilmiah) –
artinya tidak menarik
Artikel anda menarik, namun tidak aktual–artinya tidak menarik
Artikel anda menarik, namun tidak relevan –artinya tidak menarik
Artikel anda menarik, namun tidak cukup dielaborasi –artinya tidak menarik

Redaksi media bukan reviewer jurnal. Mereka tidakakan mengirimkan komentar dengan harapan penulis memperbaiki sebagian (signifikan) tulisan.

Redaksi ingin artikel yang ‘tigaperempat matang’. Dalam banyak hal, redaksi akan mengedit sendiri dan tidak meminta penulis memperbaiki. Jadi, memang sudahharus menarik sejak awal.

Menulis …?

12.Tulis dengan ringan. Ringan tidak sama dengan dangkal.

13.Tulis dengan mengalir.

14.Gaya bahasa. Seni pikatan.

15.Gaya bertutur. Seni berargumen

16.‘Parole’–‘langue’

17.Bahasa Indonesia –umumnya 1200-1500 kata. EYD

18.Bahasa Inggris –umumnya 800-1000 kata. “s”–“z”–

“of”–perhatikan selera media: British –American?

19.Jangan menulis tulisan bersambung sebelum tujuh (atau tujuh belas, atau dua puluh tujuh) tulisan dimuat secara berturut-turut dimedia yang sama

Menulis …??

20.Baca dan perbaiki. Baca dan perbaiki sekali lagi.

21.Minta orang lain membaca. Sekali. Tanya apa yang dia pahami dan apa kesannya.

22.Revisi minmal dua kali lagi.

23.Kawan = peerpenulisan

Menulis …???

24.Cakupan media: lokal –nasional –

internasional?

25.‘Ideologi’media: generalis –sektarian?

(Pertimbangkan: ‘kapitalis’–‘sosialis’,

‘nasionalis’–‘agamis’)

26.‘Cara berpikir’media: mainstream –alternatif?

27.‘Kedalaman’media: fundamental –superfisial?

28.Jenis media: Koran –majalah –tabloid –

bulletin?

29.Jenis publikasi: online –cetak?

30.Kolom: opini –review –feature?

Media baru (!)

31.New media: internet based –open publishing

32.Wikimu, kabarindonesia, okezone, dll.

33.Blog

Diskusi –Mencoba menulis …

Kesulitan untuk mulai menulis?

Kesulitan ketika menulis?

Kesulitan untuk mengakhiri tulisan?

Kesulitan menjaga ukuran tulisan?

0 komentar:

Cara Instan Untuk Verifikasi PayPal !