Selasa, 21 Juni 2011

Etika DO'S dan DON'TS


1. Wilayah DO’S 

Wilayah ini tentu saja adalah proses jurnalistik, dimana wartawan harus memenuhi tuntutan kode etik jurnalistik dalam setiap kegiatan jurnalistik. Hal ini akan sangat diperbolehkan bagi wartawan. Ada lima etika dasar yang harus dipenuhi sebuah tulisan agar bisa disebut sebagai produk jurnalistik:

- Melaporkan kebenaran, bukan yang lain

- Bertindak secara independen

- Transparan

- Menyeleksi secara sensitive

(Dalam jurnalisme ada prinsip untuk meminimalkan kerugian)

- Menempatkan Etika melampaui aturan hukum

Jurnalis dalam bekerja harus menjunjung tinggi kejujuran. Ia tak melakukan penjiplakan atas karya orang lain. Ia tak menfitnah. Ia juga tak memanipulasi sumber-sumber yang didapatnya. Baik melalui tekanan maupun sogokan.

Begitupun dengan kode etik jurnalistik yang menjungjung tinggi kebenaran dan keadilan, apabila dikaitkan dengan Do for doctors di atas maka KEJ akan menjadi suatu bagian yang memiliki kesamaan dengan etika promosi obat tersebut.



2. Wilayah DON’TS 

Walaupun pers dituntut harus selalu tunduk dan taat kepada Kode Etik Jurnalistik, pers ternyata bukanlah malaikat yang tanpa kesalahan. Data yang ada menunjukkan bahwa pada suatu saat pers ada kalanya melakukan kesalahan atau kekhilafan sehingga melanggar Kode Etik Jurnalistik

Contoh-Contoh Kasus 

Berikut ini contoh-contoh kasus pelanggaran yang dilakukan wartawan (pers) 

dan pernah terjadi :

1. Sumber Imajiner

- Sumber berita dalam liputan pers harus jelas dan tidak boleh fiktif.

- Identitas dan Foto Korban Susila Anak-Anak Dimuat.

- Tidak Paham Makna "Off the Record.

- Tidak Memperhatikan Kredibilitas Narasumber.

- Melanggar Hak Properti Pribadi.

- Menyiarkan Gambar Ilustrasi Sembarangan.

- Sumber Berita Tidak Jelas.

- Tidak Melayani Hak Jawab Secara Benar.

Jurnalis pada prinsipnya menolak sensor dan pembredelan. Jurnalis dan pengelola media massa juga tak mau dipanggil secara sembarangan oleh semua pihak, kecuali kejaksaan. Benarkah pers merasa dirinya selalu dan paling benar hingga tak mau tunduk pada lembaga mana pun? Tentunya tidak. Untuk itulah kode etik jurnalistik disusun. Bukan berarti tanpa kode etik, jurnalis tak bisa bekerja dan media massa tak terbit. Andaikan kode etik tak ada, jurnalis tetap akan bekerja dan pers tetap dicetak tanpa ada satu orang atau pihak pun yang bisa mencegahnya.

0 komentar:

Cara Instan Untuk Verifikasi PayPal !