Hari Kebangkitan Nasional Hanyalah Ucapan Selamat Ulang Tahun
Bandung, 20 Mei 2011 tepatnya di Asia Afrika Reading Club (AARC). LPPMD Unpad mengadakan Seminar memperingati Hari Kebangkitan Nasional berjudul “Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Bangsa”. Karakter yang diadakan di Ruang Audiovisual, Gedung Asia-Afrika. Seminar ini mengundang pembicara Oky Syeiful Rahmadsyah Harahap dari Yayasan Edukasi Sosial Indonesia dan Hermawan “Adew” Wahyudin dari AARC.
Seminar ini diadakan untuk pembangunan karakter bangsa sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Seperti yang diutarakan Oky, peserta didik atau seseorang pada umumnya harus menyadari untuk menjadi yang berbeda. Di mana yang paling istimewa adalah menjadi dirinya sendiri. Ditambahkan juga bahwa orang yang besar adalah orang yang berani bertaruh besar.
Dilain pihak, Hermawan menambahkan, para generasi muda yang menjadi peserta didik haruslah memiliki idola. Hal ini dianggap sangat penting untuk membentuk karakter para penerus bangsa karena bisanya mereka anak remaja mengikuti pola hidup atau kebisaan yang dilakukan idolanya, apabila mereka memiliki idola yang baik tidak menutup kemungkinan mereka akan tebentuk sebagai generasi yang baik.
Pada jaman perjuangan dahulu tepatnya 20 Mei 1908 (Berdirinya Boedi Oetomo) Kebangkitan Nasional di kumandangkan bukan hanya ceremonial atau pemanis semu saja namun untuk berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Berbeda dengan akhir-akhir ini, Sudah berkali-kali bangsa ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional ternyata itu masih lebih sebatas ceremonial semata. Bagaimana Hari Kebangkitan Nasional hanya menjadi sebuah perayaan layaknya perayaan ulang tahun, dimana hanya ada ucapan dan hadiah.
Tidak ada kesadaran diri dari para generasi muda, mereka hanya mencoba mengingat kapan dan dimana kejadian itu berlangsung, tapi mereka tidak mencoba mengingat kembali kenapa dan bagaimana kejadian itu (Hari Kebangkitan Nasional) bisa terjadi.
Bandung, 20 Mei 2011 tepatnya di Asia Afrika Reading Club (AARC). LPPMD Unpad mengadakan Seminar memperingati Hari Kebangkitan Nasional berjudul “Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Bangsa”. Karakter yang diadakan di Ruang Audiovisual, Gedung Asia-Afrika. Seminar ini mengundang pembicara Oky Syeiful Rahmadsyah Harahap dari Yayasan Edukasi Sosial Indonesia dan Hermawan “Adew” Wahyudin dari AARC.
Seminar ini diadakan untuk pembangunan karakter bangsa sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Seperti yang diutarakan Oky, peserta didik atau seseorang pada umumnya harus menyadari untuk menjadi yang berbeda. Di mana yang paling istimewa adalah menjadi dirinya sendiri. Ditambahkan juga bahwa orang yang besar adalah orang yang berani bertaruh besar.
Dilain pihak, Hermawan menambahkan, para generasi muda yang menjadi peserta didik haruslah memiliki idola. Hal ini dianggap sangat penting untuk membentuk karakter para penerus bangsa karena bisanya mereka anak remaja mengikuti pola hidup atau kebisaan yang dilakukan idolanya, apabila mereka memiliki idola yang baik tidak menutup kemungkinan mereka akan tebentuk sebagai generasi yang baik.
Pada jaman perjuangan dahulu tepatnya 20 Mei 1908 (Berdirinya Boedi Oetomo) Kebangkitan Nasional di kumandangkan bukan hanya ceremonial atau pemanis semu saja namun untuk berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Berbeda dengan akhir-akhir ini, Sudah berkali-kali bangsa ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional ternyata itu masih lebih sebatas ceremonial semata. Bagaimana Hari Kebangkitan Nasional hanya menjadi sebuah perayaan layaknya perayaan ulang tahun, dimana hanya ada ucapan dan hadiah.
Tidak ada kesadaran diri dari para generasi muda, mereka hanya mencoba mengingat kapan dan dimana kejadian itu berlangsung, tapi mereka tidak mencoba mengingat kembali kenapa dan bagaimana kejadian itu (Hari Kebangkitan Nasional) bisa terjadi.
2 komentar:
moga tetap maju terus
Amin, semoga saja..
Posting Komentar